Friday, March 26, 2010

tip hindari resiko stroke

Satu dari empat orang yang
terserang stroke meninggal
dalam setahun. Mereka yang
lolos dari maut dapat menderita
cedera otak yang berpengaruh
pada kemampuan bicara, daya
ingat, dan pola pikir, juga
kelumpuhan.
Kabar baiknya, jika Anda
langsung menyiapkan diri dari
sekarang, Anda dapat
mengurangi sebagian besar
risiko Anda, baik sekarang
maupun dengan bertambahnya
usia. Proses menuju penyakit
stroke dimulai pada awal usia
40-an atau sebelumnya. Karena
itu, sekaranglah saat yang tepat
untuk mulai mencegahnya.
Matikan rokok
Jika Anda berhenti merokok,
risiko terkena serangan jantung
dan stroke berkurang hingga
setengahnya. Namun, jangan
mengurangi rokok. Merokok
banyak atau sedikit pada
dasarnya sama saja. Anda harus
menghentikannya sama sekali.
Periksa tekanan darah
Stroke terjadi bila pembuluh
darah otak pecah atau adanya
pecahan plak aterosklerosis yang
lepas dan menyumbat aliran
darah ke otak. Stroke lebih sering
terjadi pada orang dengan
tekanan darah tinggi. Penelitian
menunjukkan, mengendalikan
tekanan darah tinggi dapat
memangkas risiko stroke hingga
40 persen. Dalam hal ini tekanan
darah 140/85 dianggap tinggi.
Kurangi berat badan
Jika berat badan naik, maka yang
bertambah paling banyak adalah
jaringan lemak. Kelebihan lemak
juga dihubungkan dengan
meningkatnya kolesterol jahat
dan trigliserida. Dengan
berjalannya waktu, perubahan
lemak darah ini ikut berperan
dalam pembentukan timbunan
lemak (plak) pada arteri, kondisi
yang dikenal sebagai
aterosklerosis. Penurunan berat
badan sekecil apa pun pasti
bermanfaat pada kesehatan.
Sempatkan diri berolahraga
Tubuh kurang gerak menambah
faktor risiko untuk menderita
stroke. Penelitian menunjukkan,
orang yang mulai berolahraga
secara teratur antara usia 15-25
tahun mempunyai risiko yang
lebih kecil untuk menderita
stroke dibanding mereka yang
tidak berolahraga.
Perbanyak serat
Batasi asupan semua jenis lemak,
termasuk daging merah dan
makanan yang digoreng, dan
ganti dengan serat yang larut
yang dapat menurunkan kadar
kolesterol total. Makanan yang
mengandung serat larut, antara
lain oatmeal, kacang-kacangan,
golongan jeruk, stroberi dan
apel.
Hindari stres
Kebahagiaan laksana musik
untuk sistem kardiovaskular.
Para peneliti dari University of
Texas Medical Branch, Amerika
Serikat, menyebutkan, di antara
orang lanjut usia, mereka yang
mempunyai mood positif dan
bahagia lebih jarang terkena
stroke. Para peneliti mengatakan,
orang yang bahagia pada
umumnya mempunyai semangat
berolahraga dan pola hidup
sehat. Kombinasi yang
menjauhkan kita dari risiko
stroke.
Sumber: Kompas & Mayo Clinic

No comments: